“Meningkatnya jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara selama penyelenggaraan HLF MSP 2024 akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan permintaan akomodasi, makanan dan minuman, jasa transportasi, dan destinasi wisata," ujarnya.
Sementara itu, acara HLF HSP dan IAF 2024 ini dihadiri sekitar 1.275 peserta dari 26 negara. Selain berpotensi cuan untuk perekonomian di Bali, HLF MSP 2024 ini juga diprediksi mencatatkan kesepakatan bisnis yang nilainya mencapai USD3,5 miliar.
Forum ini juga akan memberikan manfaat ekonomi bagi Bali sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama internasional yang lebih luas.
"Kami ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam forum ini agar hasil dari Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (HLF) 2024 dapat memberikan dampak jangka panjang bagi pembangunan dan kesejahteraan bersama," ujar Bogat.
(Kunthi Fahmar Sandy)