IDXChannel - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pada kuartal I/2021 total pendapatan premi mengalami pertumbuhan sebesar 28,5% YoY dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Total pendapatan premi mencapai Rp57,45 triliun pada kuartal pertama tahun ini.
Pada kuartal I/2021, total pendapatan premi dari bisnis baru tercatat Rp11 triliun lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Setara dengan pertumbuhan 42,3% YoY. Sedangkan persentase premi lanjutan atau yang dilanjutkan oleh nasabah mengalami kenaikan sebesar 9,3%.
Adapun total pendapatan Premi dari bisnis baru senilai Rp37,04 triliun tersebut merupakan sumber pendapatan terbesar atau setara 59% dari total pendapatan perusahaan yang bernaung di bawah AAJI.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, pertumbuhan total premi ini lebih banyak didorong oleh peningkatan premi yang masif dari saluran distribusi bancassurance.
"Pertumbuhan dari moda saluran yang memanfaatkan kerjasama antara perbankan dan asuransi ini memiliki pertumbuhan sekitar 55% dari periode sebelumnya. Dan hebatnya, bancassurance memiliki kontribusi lebih dari separuh dari total premi yang didapatkan di kuartal pertama tahun ini. Tepatnya sekitar 53%," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (8/6/2021).
Pertumbuhan juga terjadi pada saluran distribusi alternatif sebesar 35%, atau berkontribusi sebesar 18,8% pada total pendapatan premi. Namun perlambatan terjadi pada saluran distribusi keagenan dan telemarketing, masing-masing sebesar 5,8% dan 14,3%.
"Jumlah agen mengalami penurunan karena produktivitas mereka juga terdampak oleh pandemi. Keterbatasan dalam bertemu secara tatap muka dengan calon nasabah menjadi penyebab utama dari menurunnya produktivitas, walaupun sudah adanya relaksasi yang diberikan oleh OJK," jelas Budi.
Dari jenis produk asuransi jiwa yang laku di kuartal I/2021 ini, unit link masih menjadi primadona. Unit link secara konsisten selalu menjadi produk yang mendominasi selama beberapa tahun terakhir.
"Meskipun ekonomi Indonesia masih terdampak akibat pandemi hingga saat ini, penjualan unit link masih bisa tumbuh 31,7% di kuartal I/2021. Kontribusinya pun sangatlah besar, yakni 62,4% dari keseluruhan total Premi industri asuransi jiwa," tuturnya.
Pertumbuhan yang positif serta kontribusi yang signifikan dari saluran Bancassurance serta produk Unit Link menjadi capaian yang positif. AAJI berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan regulator terkait dapat terus mendukung perkembangan dan pertumbuhan seluruh saluran distribusi dan varian produk yang tersedia bagi masyarakat. (TYO)