sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Urung Tuding Rusia, Eropa Mulai Curigai AS di Balik Ledakan Pipa Gas Nord Stream

Economics editor Tim IDXChannel
05/10/2022 03:33 WIB
Jaringan pipa tersebut selama ini sangat diandalkan untuk mengalirkan pasokan gas dari Rusia kepada para pembelinya di Eropa.
Urung Tuding Rusia, Eropa Mulai Curigai AS di Balik Ledakan Pipa Gas Nord Stream (foto: MNC Media)
Urung Tuding Rusia, Eropa Mulai Curigai AS di Balik Ledakan Pipa Gas Nord Stream (foto: MNC Media)

Bahkan, pihak Swedia dalam pernyataan resminya telah menetapkan lokasi ledakan sebagai TKP yang akan diselidiki lebih lanjut. Salah satunya dengan menerapkan zona pengecualian seluas lima mil laut di sekitar lokasi kebocoran.

Dugaan atas keterlibatan AS seolah membenarkan tudingan yang sebelumnya telah dilayangkan oleh Rusia, yang menyebut bahwa negara pimpinan Joe Biden itu wajib disalahkan atas kebocoran yang terjadi. Pasalnya, Laut Baltik merupakan wilayah yang selama ini sepenuhnya di bawah kendala badan intelijen AS. Sehingga, Rusia yakin bahwa pemerintah AS mustahil tidak mengetahui ketika serangan tersebut terjadi.

"Ini terlihat seperti aksi terorisme, yang mungkin dilakukan di tingkat negara bagian. Sangat sulit membayangkan bahwa tindakan semacam ini bisa terjadi tanpa adanya keterlibatan sebuah negara.  Dan faktanya, mereka mendapatkan keuntungan, dalam perang kata-kata yang mereka ciptakan sendiri, tentang siapa yang harus bertanggung jawab," Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov, dalam laporan sebelumnya.

Sementara, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan dalam jumpa pers bahwa Washington dapat lebih leluasa dalam meningkatkan penjualan LNG jika jaringan pipa gas tidak digunakan.

Karenanya, Zakharova meminta agar negara-negara Eropa lebih obyektif lagi dalam melakukan investigasi terhadap apa yang terjadi di Laut Baltik. Bahkan Zakharova juga menyindir pernyataan Presiden Joe Biden pada Februari lalu, tepatnya sesaat sebelum perang Rusia-Ukraina dimulai, bahwa Sang Presiden seolah sudah berniat untuk mematikan jalur pipa Nord Stream sejak jauh-jauh hari.
 
"Mereka (Joe Biden) pernah bilang bila kami melakukan invasi (ke Ukraina) maka tidak akan ada lagi (pipa jaringan) Nord Stream 2," tukas Zakharova. (TSA)

Penulis: Rita Hanifah

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement