Sebelumnya, Disney juga telah mengumumkan PHK atas karyawannya dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, Paramount juga akan melakukan layoff usai diakuisisi oleh Skydance. Paramount sebelumnya juga telah mem-PHK sekitar 800 karyawan pada awal 2024.
CEO Warner Bros Discovery David Zaslav pada akhir 2023 buka suara soal PHK besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
"Saya ingat kebijakan PHK massal kami. Sangat brutal. Tapi, Warner Bros dan Time Werner, bahkan Discovery, perusahaan-perusahaan ini tidak pernah melakukan restrukturisasi untuk masa depan perusahaan. Dan kami memutuskan bahwa kami harus berani melakukannya," katanya.
Analis saham Bank of America (BofA) Jessica Reif Erlich juga menyoroti kinerja Warner Bros Discovery. Dia menyerukan manajemen untuk melakukan sesuatu karena harga saham perusahaan anjlok 70 persen setelah merger antara Warner Bros dan Discovery.
"Dalam situasi saat ini, kami berpendapat bahwa perusahaan perlu mengeksplorasi strategi alternatif seperti menjual aset, restrukturisasi, atau merger untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham," kata Erlich.
(RFI)