sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Usai Tinggalkan Trawl, Pendapatan Nelayan Lampung Meningkat

Economics editor Heri Purnomo
09/07/2022 07:44 WIB
Setelah meninggalkan alat tangkap dari trawl ke bubu, Nelayan Pesisir Timur Lampung mengalami kenaikan pendapatan.
Usai Tinggalkan Trawl, Pendapatan Nelayan Lampung Meningkat. (Foto: MNC Media)
Usai Tinggalkan Trawl, Pendapatan Nelayan Lampung Meningkat. (Foto: MNC Media)

Asnawi saat ini juga menjadi pembina nelayan di wilayahnya, Desa Kuala Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Dari sekitar 300 kapal di daerahnya, 100 unit telah beralih ke bubu.

“Secara bertahap pembinaan akan terus dilakukan bersama pemerintah  pusat dan daerah. Kami terus mendorong agar nelayan Lampung dapat menerapkan praktik penangkapan berkelanjutan demi menjaga keberlangsungan sumber daya rajungan dan perekonomian lokal,” tandasya.

Bubu merupakan alat penangkapan ikan berbentuk persegi panjang yang terbuat dari kawat atau kayu/bambu. Dirancang sedemikian rupa agar ikan dapat masuk namun sulit untuk keluar. 

Nelayan memasang menempatkan bubu pada kedalaman 10-20 meter menggunakan batu sebagai pemberat dan menariknya ke permukaan setelah 3-12 jam. Cara pengoperasiannya tergolong ramah lingkungan dan tidak mengganggu keberlangsungan ekosistem laut.

Komitmen Asnawi untuk beralih alat penangkapan ikan ini dilakukannya sejak 2019 setelah bergabung pada Komite Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan (KPPRB). Komite ini terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, pemerintah daerah, perwakilan nelayan, perwakilan aktor rantai pasok, universitas, Non Government Organization (NGO) termasuk Environmental Defense Fund (EDF) dan Mitra Bentala.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement