IDXChannel - Rencana pemerintah untuk melakukan impor beras mendapatkan protes dari pelbagai pihak, terutama kalangan petani. Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi beralasan kebijakan itu diambil untuk menstabilkan harga beras di pasaran.
Atas alasan itu, Luthfi membantah tindakan ini untuk menghancurkan harga gabah di tingkat petani, melainkan sebagai cadangan, atau iron stock menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
"Kalau stok bagus tapi harga terus naik, maka diperlukan intervensi dari pemerintah untuk memastikan harga itu stabil," kata Mendag dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/3/2021).
Dia menjelaskan, harga pengadaan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk gabah giling panen dari tahun ke tahun harganya sama, dan belum mengalami penurunan. "Jadi tidak ada niat pemerintah untuk menghancurkan harga petani," ujarnya.
Lutfi menuturkan, impor ini merupakan mekanisme dari pemerintah. Namun, meski telah disetujui belum tentu dilakukan.