sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Utang Garuda (GIAA) Numpuk, Erick Thohir Akui Ada Kesalahan Bisnis dan Jadi Pembelajaran

Economics editor Suparjo Ramalan
16/09/2021 10:37 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menilai kesalahan bisnis penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, bisa jadi pelajaran berharga bagi perusahaan pelat merah.
Utang Garuda (GIAA) Numpuk, Erick Thohir Akui Ada Kesalahan Bisnis dan Jadi Pembelajaran (Dok.MNC Media)
Utang Garuda (GIAA) Numpuk, Erick Thohir Akui Ada Kesalahan Bisnis dan Jadi Pembelajaran (Dok.MNC Media)

Ihwal perubahan model bisnis, kata Erick, Garuda akan difokuskan pada rute penerbangan domestik. Langkah ini diambil untuk memanfaatkan ceruk pasar domestik yang masih potensial.

Data penerbangan masih didominasi oleh penumpang domestik. Tercatat, 78 persen penumpang menggunakan pesawat untuk bepergian antar pulau dengan estimasi perputaran uang mencapai Rp 1.400 triliun. 

"Toh kalau kita lihat dari data sebelum Covid sendiri, 78 persen adalah turis lokal, sisanya turis asing. Dari 78 persen itu Rp 1.400 triliun perputaran uangnya. Jadi memang nanti kita akan memfokuskan kepada penerbangan dalam negeri saja, ini untuk bisnis model perubahan," katanya. 

Meski bisnis maskapai penerbangan nasional itu masih bertahan di tengah krisis, namun perbaikan model bisnis penting dilakukan agar emiten pelat merah itu lebih efisien. Perbaikan tersebut dapat dilakukan usai emiten mengakhiri kontrak bersama Nordic Aviation Capital atau NAC.

Langkah lain adalah menguatkan bisnis kargo. Manajemen juga diharuskan melakukan upaya pemetaan ihwal pembiayaan sewa (leasing) pesawat. Erick mencatat, leasing pesawat Garuda mencapai 28 persen atau tertinggi di dunia. Hal ini menjadi sebab lain emiten menanggung beban keuangan. 

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement