Sebaliknya, di negara berkembang justru naik tajam hingga 242,4 persen, rekor baru setelah adanya revisi penurunan dalam laporan Mei lalu.
Total utang di pasar negara berkembang naik USD3,4 triliun pada kuartal kedua, mencapai rekor lebih dari USD109 triliun.
Direktur Riset Keberlanjutan IIF, Emre Tiftik, mengatakan dalam sebuah webinar bahwa meningkatnya belanja militer akan menekan neraca pemerintah di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Dia menambahkan kenaikan utang terutama terjadi pada utang pemerintah, yang melonjak tajam di negara-negara G7 dan China.
(NIA DEVIYANA)