Terkait rasio utang terhadap PDB, anak buah Sri Mulyani itu menjelaskan, berdasarkan Laporan Sementara (Lapsem) I-2024, pemerintah memperkirakan rasio utang di akhir 2024 mencapai 38,8 persen.
"Angka yang moderat dan terjaga dengan tren konsisten menurun. Sebagai informasi, rasio utang kita sebesar 30,23 persen (2019), 39,39 persen (2020), 40,74 persen (2021), 39,70 persen (2022), dan 39,20 persen (2023)," ujarnya.
Dia menambahkan, pemerintah bersama DPR memastikan perencanaan utang sebagai bagian kebijakan APBN dilakukan dengan baik, berhati-hati, dan memperhatikan dinamika global dan domestik. Dia menegaskan, pemerintah juga tetap memegang prinsip tata kelola utang yang prudent sekaligus mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
(Rahmat Fiansyah)