sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Utang PLN Tembus Rp451 Triliun, Faisal Basri: Uangnya Tidak Dipakai untuk Foya-foya!

Economics editor Oktiani Endarwati
15/06/2021 06:48 WIB
Ekonom senior Faisal Basri menilai PLN mengelola utang dengan baik. Menurut dia, peningkatan jumlah utang PLN jauh di bawah investasi dan nilai aset BUMN itu.
Utang PLN Tembus Rp451 Triliun, Faisal Basri: Uangnya Tidak Dipakai untuk Foya-foya! (FOTO:MNC Media)
Utang PLN Tembus Rp451 Triliun, Faisal Basri: Uangnya Tidak Dipakai untuk Foya-foya! (FOTO:MNC Media)

Pernyataan Faisal dikuatkan laporan keuangan PLN dan sejumlah BUMN. BRI dan Bank Mandiri punya aset masing-masing Rp1.387 triliun dan Rp1.001 triliun. Sementara Pertamina Rp984 triliun. Ada pun Aset BNI dan BTN masing-masing bernilai Rp709 triliun dan Rp297 triliun. BUMN lain beraset total di bawah PLN, Pertamina, dan empat bank pemerintah tersebut. 

Investasi PLN, lanjut Faisal, bisa lebih besar dari utang karena sumber dananya tidak hanya pinjaman. Sebagian investasi PLN didanai dari kas internal dan penambahan modal. Investasi dari kas internal dimungkinkan karena PLN masih mencatatkan keuntungan. 

Dia mengapresiasi tata kelola keuangan PLN yang tetap untung meski harga listrik tidak naik sejak 2017. Padahal, sumber pendapatan PLN hanya dari menjual daya. "Ongkos naik terus, harga tidak boleh dinaikan," tuturnya. 

Pendapatan PLN bisa naik karena jumlah pelanggan memang bertambah dari 61 juta menjadi 79 juta. Meski menambah pendapatan, peningkatan pelanggan juga menaikkan biaya produksi. Sebab, semakin banyak pelanggan harus dilayani. "Penyambungan kabel, penyediaan energi primer, semua butuh biaya," kata dia. 

(SANDY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement