sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Varian Baru Covid Bermunculan, Pemerintah Wacanakan Vaksin Keempat

Economics editor Muhammad Sukardi
23/02/2022 14:51 WIB
Varian covid-19 baru terus bermunculan, hal ini membuat beberapa negara berencana memberikan vaksin keempat untuk melindungi warganya.
Varian Baru Covid Bermunculan, Pemerintah Wacanakan Vaksin Keempat (FOTO: MNC Media)
Varian Baru Covid Bermunculan, Pemerintah Wacanakan Vaksin Keempat (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Varian covid-19 baru terus bermunculan, hal ini membuat beberapa negara berencana memberikan vaksin keempat untuk melindungi warganya. Hal yang sama juga bakal dilakukan oleh Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, ada peluang Indonesia bakal memberlakukan program vaksinasi Covid-19 dosis keempat.

Tapi, tentunya pemberian vaksin dosis keempat dilakukan sesuai dengan hasil analisis di masa depan yang menunjukkan bukti empiris atau vaksin dosis keempat benar-benar memberi manfaat untuk manusia.

"Kalau nanti diperlukan studi yang terus dievaluasi dan hasilnya mengatakan kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin vaksin dosis keempat perlu dilakukan," kata Wamenkes Dante saat mengisi acara di Radio Kesehatan Kemenkes, Rabu (23/2/2022).

Namun, soal kapan pemberian vaksin dosis keempat, Dante menegaskan tidak dalam waktu dekat. 

Isu dosis keempat pun menggema di Amerika Serikat. Para ahli kesehatan negara maju di sana memiliki kekhawatiran yang besar bahwa vaksin booster (dosis ketiga) tidak cukup kuat melawan varian di masa depan pun kekuatan booster yang melemah dalam waktu yang singkat.

Ya, belum lama ini studi terbaru yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menunjukkan hasil bahwa vaksin booster Pfizer kekuatannya hanya 4 bulan saja. Setelahnya efikasi melemah.

Dengan adanya kekhawatiran tersebut, terlebih pada kelompok rentan, CDC menyarankan diperlukan adanya penyuntikkan vaksin Covid-19 dosis keempat.

"Mereka yang memiliki masalah sistem imun disarankan untuk mendapatkan dosis keempat," terang CDC, dikutip dari Fox News.

Evaluasi lebih lanjut soal booster Pfizer diperlukan. Namun, jika pada akhirnya hasil memperlihatkan penurunan efektivitas yang berarti, maka ahli kesehatan tidak segan untuk mengeluarkan rekomendasi dosis keempat untuk disuntikkan ke manusia.

"Saat ini isu soal dosis keempat sedang kami pantau dengan sangat hati-hati secara real time," kata Ketua Satgas Covid-19 Gedung Putih AS. "Pemberian dosis keempat akan di-update seiring hasil pantauan yang berkembang," tambahnya.

Sementara itu, dr Peter Marks dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan pada New York Times bahwa pemberian dosis keempat perlu analisis lebih lanjut.

"Para ilmuwan saat ini tidak memiliki cukup data untuk mengetahui apakah pemberian dosis keempat vaksin Covid-19 adalah hal yang baik untuk dilakukan," ungkap dr Marks.

Tapi, dr Marks memperkirakan hasil analisis akan keluar pada pertengahan 2022 dan dari sana nanti akan keluar keputusan bahwa apakah vaksin dosis keempat benar diperlukan atau tidak. Terlebih, jika ada varian Covid-19 yang lebih ganas serta membahayakan nyawa manusia. (RAMA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement