sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wadirut MIND ID Beberkan Strategi RI Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
23/11/2025 11:37 WIB
Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan memaparkan delapan strategi penting untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Wadirut MIND ID Beberkan Strategi RI Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Foto Iqbal Dwi/IMG)
Wadirut MIND ID Beberkan Strategi RI Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Foto Iqbal Dwi/IMG)

Dany mengungkapkan delapan akselerator pertumbuhan ekonomi 8 persen yang tertaung dalam buku terbarunya berjudul 'Indonesia Naik Kelas', yang menjadi peta jalan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk periode 2025-2033. Berikut rinciannya:

1. Investasi Berkualitas
Mengutamakan investasi jangka panjang dan berteknologi tinggi. Pemerintah menargetkan realisasi investasi Rp13.000 triliun dalam lima tahun untuk menopang pertumbuhan 8 persen.

2. Kawasan Industri & Klaster Ekonomi
Transformasi kawasan industri menjadi pusat riset, inovasi, dan integrasi logistik. Tren investasi hilirisasi juga semakin kuat, tercermin dari kenaikan realisasi sebesar 58,1 persen (yoy) hingga September 2025, menjadi Rp431,4 triliun.

3. Infrastruktur & Logistik Cerdas
Pembangunan konektivitas antardaerah berbasis data real-time untuk menurunkan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi rantai pasok.

4. Optimalisasi Belanja Negara
Reorientasi anggaran ke sektor produktif seperti riset, hilirisasi, dan penguatan industri substitusi impor.

5. Reformasi Fiskal Pro-Kompetisi
Harmonisasi insentif fiskal dan tarif pajak berbasis daya saing industri untuk menarik investasi kelas dunia dan memperkuat industri nasional.

6. Ekspor Bernilai Tambah
Diversifikasi pasar ekspor ke Afrika, Asia Selatan, dan emerging markets untuk memperluas akses sekaligus memperkuat daya tawar produk Indonesia.

7. Pasar Domestik Inklusif
Membangun pasar yang mendorong konsumsi produktif dan memperluas peran UMKM dalam rantai nilai industri. Saat ini konsumsi domestik masih menjadi penyumbang terbesar PDB, sekitar 53–54 persen, sehingga menjadi basis penting dalam transformasi ekonomi.

8. Kepemimpinan Orkestratif
Sinkronisasi kebijakan antarkementerian melalui model tata kelola yang adaptif. Pemerintah sebelumnya menegaskan kepemimpinan yang terkoordinasi diperlukan agar transformasi ekonomi berjalan simultan.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement