Ariza menambahkan, DKI Jakarta telah melakukan PCR lebih dari sepuluh kali lipat yang ditetapkan WHO.
"PCR-nya juga kita tinggi 10 kali lipat dari yang ditetapkan WHO, vaksin sudah dikatakan lebih dari 100 persen, sistemnya juga cepat sekali," katanya menambahkan.
Walau demikian, Ariza menginginkan tracing tidak hanya digencarkan di Jakarta, namun perlu adanya pemerataan di daerah-daerah lain.
"Mudah-mudahan dengan kita semua kita bisa meningkatkan tracing di daerah-daerah," ujarnya.
(NDA)