sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waka BGN Instruksikan Peternak, Petani, UMKM, hingga Koperasi Jadi Pemasok Bahan MBG

Economics editor M Budi Santosa
24/11/2025 16:53 WIB
Waka BGN meminta SPPG menggandeng peternak ayam kampung, petani kecil, UMKM, dan koperasi sebagai pemasok bahan pangan MBG.
Waka BGN Instruksikan Peternak, Petani, UMKM, hingga Koperasi Jadi Pemasok Bahan MBG. (Foto: Inews Media Group)
Waka BGN Instruksikan Peternak, Petani, UMKM, hingga Koperasi Jadi Pemasok Bahan MBG. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang memerintahkan kepada Satuan-Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bersama mitra dan yayasan untuk melibatkan kelompok peternak ayam kampung, petani kecil, UMKM, dan koperasi sebagai pemasok bahan pangan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Saya ingatkan kepada SPPG-SPPG, mitra, dan yayasan, agar jangan hanya memberi kesempatan kepada mereka yang punya modal besar untuk menjadi pemasok bahan pangan MBG. Kalian juga harus melibatkan petani dan peternak kecil, UMKM, dan koperasi,” kata Nanik dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, di Jombang, Jawa Timur, Senin (24/11/2025).

Dalam kunjungannya ke berbagai daerah, Nanik mengaku mendapatkan pengaduan dari para petani dan peternak kecil serta UMKM. Mereka sering mengeluh, hasil pertanian, peternakan, dan usaha mereka tidak bisa masuk ke dapur MBG karena terkendala soal perizinan, legalitas, dan berbagai aturan usaha lainnya.

“Mereka itu miskin dan enggak punya duit untuk ngurus segala macam. Jadi tolong jangan persulit mereka dengan aturan harus punya NPWP, SIB, UD, dan lain-lain,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Antar Kementerian dan Lembaga untuk Pelaksanaan Program MBG itu lalu menjelaskan pelibatan petani dan peternak kecil, UMKM, serta koperasi dalam program MBG justru menjadi arahan penting sejak awal program ini dirancang oleh Presiden Prabowo Subinto.

Sebab, program MBG memang dirancang agar dapat menghidupan perekonomi masyarakat bawah di berbagai pelosok Tanah Air. “Jadi tolong beri kesempatan mereka untuk ikut terlibat sebagai pemasok bahan pangan MBG juga,” kata Nanik.

Pelibatan petani, peternak, UMKM, dan koperasi sebagai pemasok bahan pangan secara masif juga sangat bermanfaat untuk menekan angka inflasi. Sebab, dengan semakin banyaknya SPPG yang beroperasi, kebutuhan bahan pangan meningkat, dan harga pun naik.

Harga bisa ditekan jika pasokan meningkat. “Ingat, dalam rapat inflasi awal pekan kemarin, Jombang di peringkat pertama inflasi pangan,” tuturnya.  

Lebih lanjut, Nanik mengimbau agar seluruh kepala SPPG, ahli gizi, akuntan, mitra dan yayasan pengelola MBG memiliki nurani kemanusiaan dalam mengelola dapur-dapur MBG.

“Saya berharap anda semua jangan bisnis oriented, saya minta anda juga memiliki nurani kemanusiaan, nurani Presiden Prrabowo Subianto,” ujarnya.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement