Wamenperin juga meminta Huawei untuk terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Hal ini untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Terkait hal ini, Huawei juga bisa mulai mempertimbangkan untuk melakukan beberapa hal, termasuk pengembangan teknologi dan membangun pabrik,” imbuhnya.
Dia menegaskan, pemerintah siap mendukung investasi jika Huawei benar-benar membangun pabrik di Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif di tanah air, sehingga Huawei bisa memberikan saran kepada Kemenperin jika menemui kendala birokrasi.
“Kami akan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan layanan yang berguna dalam mendukung iklim bisnis di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Chief Financial Officer (CFO) Huawei Indonesia, Jennifer Feng menyambut positif kunjungan Wamenperin ke Huawei Innovation Center. Dia berharap ke depannya Huawei dapat bekerja sama lebih luas dengan Indonesia.
“Ke depannya, kami berharap untuk dapat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk berkontribusi lebih banyak kepada bangsa, mendukung Indonesia dalam mencapai visi besar Indonesia Emas 2045,” ujar Jennifer.