IDXChannel – Kasus virus baru bernama Langya Henipavirus (LayV) mulai bertambah. Virus yang diidentifikasi pertama kali di China Timur pada 2018 itu telah menginfeksi 35 orang sampai sekarang.
Untuk mewaspadai virus tersebut, masyarakat pun harus mengenal beragam gejalanya. Menurut ahli kesehatan, ada sejumlah gejala yang dapat ditimbulkan dari virus tersebut diantaranya:
-Demam
-Lemas
-Batuk
-Nggak Enak Badan
-Sakit atau nyeri di badan
"Lemas, batuk, demam dan belum spesifik gejalanya dan tidak ada yang mengalami berat. Jadi mematikan atau tidaknya belum tahu," kata dr. Muhammad Fajri Adda’I, dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan kepada MNC Portal, Minggu (14/8/2022)
Sehubungan dengan itu, Fajri menerangkan jika kasus dari virus Langya belum ada yang mengalami gejala berat hingga kematian. Dugaan pertama berasal dari hewan tikus, hal ini diketahui dari sekitar 27% dari sampel penelitian.
"Masih diteliti ya, namun bisa saja mungkin ini virus dari Curut ya sejenis tikus karena dari sampelnya 27% itu dari Curut. Kita belum tahu apakah benar (pasti) sumber utamanya dari tikus? atau ada hewan lain atau perantara, tapi ada dugaan bahwa penularannya perantara dari itu (Curut)," jelasnya
Melansir dari Nature yang menjelaskan para peneliti tidak menemukan bukti kuat penyebaran LayV di antara orang-orang. Juga tidak ada pada kelompok kasus dalam keluarga yang sama, dalam rentang waktu yang singkat atau dalam jarak geografis yang dekat.
“Dari 35 kasus, tidak ada satu pun yang terkait,” kata Linfa Wang, seorang ahli virologi di Duke National University of Singapore Medical School di Singapura, dikutip Senin (15/8/2022).
(FRI)