sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waspada Kenaikan Harga Pangan, Pengamat: Jangan Ada Gap Antara Permintaan dan Penawaran

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
16/06/2021 15:49 WIB
Melalui Program BNI Smart City, BNI berkomitmen memberikan solusi terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Melalui Program BNI Smart City, BNI berkomitmen memberikan solusi terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. (Foto: MNC Media)
Melalui Program BNI Smart City, BNI berkomitmen memberikan solusi terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Naiknya harga pangan dinilai ciptakan kesejahteraan bagi petani. Sebab kebutuhan akan komoditas terus diperlukan pada semua pihak ditengah meningkatnya harga pangan.

Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal mengatakan, ada beberapa komoditas yang langsung terdampak dari naiknya harga pangan. Seperti daging sapi, telur, dan komoditas lainnya. Namun, beruntungnya sekarang ini inflasi Indonesia tidak terlalu tinggi.

“Namun sekarang sebetulnya kita membutuhlan inflasi untuk pemanis untuk pertumbuhan ekonomi,”ujarnya dalam Market Review di IDX Channel, Rabu (16/6/2021).

Ia mengungkapkan, naiknya harga pangan ini memberi keuntungan bagi petani. Ketika harganya meningkat seharusnya nilai tukar petani meningkat pula. Dengan demikian dapat menumbuhkan kesejahteraan petani.

Sementara disisi konsumen, untuk waktu sekarang ini masih masuk dalam wilayah consumer surplus. Artinya konsumen masih bisa dan berdaya untuk membeli produk-produk tersebut karena kenaikannya masih belum terlalu tinggi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement