IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku mewaspadai potensi monopoli penerbangan oleh lndustri penerbangan dalam negeri. Kondisi itu bisa saja terjadi jika masalah utang jumbo milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tak jua diselesaikan.
Saat ini, proses restrukturisasi dan negosiasi utang emiten pelat merah berkode GIAA sebesar Rp189 triliun melalui skema Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) masih berjalan.
"Nah sama, kasus Garuda adalah kasus yang sudah lama juga, tetapi permasalahannya kita rela nggak kalau Garuda ini tidak diselesaikan akhirnya ada monopoli penerbangan nasional," ujar Erick saat ditemui di kawasan Universitas Atma Jaya Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Erick berhitung, monopoli oleh salah satu perusahaan penerbangan nasional akan berdampak pada sejumlah sektor bisnis. Dimana, tidak berkembangnya sektor pariwisata hingga tidak ada tempat baru bagi usaha UMKM
"(Monopoli penerbangan) yang akhirnya tiketnya jadi mahal, kalau tiketnya jadi mahal berarti industri pariwisata tidak berkembang, kalau industri pariwisata tidak berkembang, umkm juga tidak punya tempat untuk penghasilan baru," kata dia.