"Saya berharap, seluruh peserta acara dapat melihat institusi secara lebih mendalam dan mendetail. Melihat implikasi dari tata kelola dan akuntabilitas penggunaan sumber daya. Untuk apa digunakannya, serta bagaimana sisi model bisnisnya. Ini menjadi modal untuk menciptakan prinsip bersama dalam pengelolaan keuangan negara," jelas Sri.
Jika berbicara mengenai keuangan negara, maka, sebut Sri harus inklusif. Tidak boleh berpikir dogmatis. Dia berpesan, pikirannya harus selalu berkembang. Supaya mampu menjadikannya rumah yang cukup besar untuk mengakomodasi berbagai kelembagaan negara Indonesia yang terus berkembang ini.
"Terus pelihara dan jaga bara semangat anda semua. Janji kepada diri sendiri bahwa kita akan menjadi jauh lebih baik. Lebih sinergis, lebih sinkron. Untuk menjaga Indonesia dan menjaga rakyat kita," pungkas Sri.
(SAN)