Dia menambahkan, program peningkatan produktivitas SDM dari 2022-2025 dilaksanakan dalam 3 fase yaitu Fase 1 (2022-2023), Fase 2 (2023-2024), Fase 3 (2024-2025).
Fase 1 dilaksanakan bagi satuan kerja dan mitra industri dari Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Perindustrian, sedangkan fase 2 dan 3 pada Kementerian Perindustrian.
“Kami tentunya berharap program ini tidak berhenti sampai disini. Seluruh peserta dari satuan pendidikan kami yang telah mendapatkan pelatihan siap untuk memberikan pendampingan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ingin meningkatkan produktivitasnya,” kata Masrokhan.
Sementara itu, Presiden Direktur Japan External Trade Organization (JETRO) Jepang Takahashi Masakazu mengapresiasi kerja sama antarnegara tersebut.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Indonesia, sekaligus dapat meningkatkan hubungan ekonomi antara Jepang dan Indonesia,” kata Takahashi.
(Nur Ichsan Yuniarto)