Febrina Ratna
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Jepang, Shunichi Suzuki, buka suara terkait pelemahan yen yang mencapai level terendah 34 tahun baru-baru ini. Pihaknya pun akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.
“Ketidakpastian dan spekulasi pasar mengenai perkembangan ini telah meningkatkan volatilitas di pasar keuangan, termasuk pasar valuta asing,” kata Suzuki dalam sebuah pernyataan kepada komite pengarah Dana Moneter Internasional (IMF) seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (12/4/2024).
“Penting agar nilai tukar mata uang asing bergerak secara stabil, mencerminkan fundamental, dan volatilitas yang berlebihan tidak diinginkan. Kami akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan yang berlebihan,” sambungnya.
Dia juga mengulangi peringatannya kepada investor agar tidak terlalu menekan yen. Sebab, ada peningkatan minat pasar terhadap waktu dan kecepatan bank sentral AS dan Eropa menuju kebijakan moneter yang tidak terlalu ketat.
Reli dolar yang luas didorong oleh surutnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga AS dalam jangka pendek baru-baru ini mendorong yen ke level terendah dalam 34 tahun, meningkatkan kemungkinan intervensi mata uang oleh otoritas Jepang.
AS, Jepang dan Korea Selatan sepakat untuk "berkonsultasi secara dekat" mengenai pasar valuta asing dalam dialog keuangan trilateral pertama mereka pada hari Rabu (17/4/2024). Dia pun mengakui kekhawatiran dari Tokyo dan Seoul atas penurunan tajam mata uang mereka baru-baru ini.
(FRI)
