IDXChannel - Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menanggapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut, DIY menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa.
BPS mencatat, Yogyakarta memiliki tingkat kemiskinan 11,49 persen dengan jumlah penduduk miskin mencapai 463.630. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode Maret 2022 sebanyak 457.760 orang.
Di samping itu, angka itu lebih tinggi jika dibandingkan Jawa Tengah dengan persentase penduduk miskin mencapai 10,98 persen pada September 2022 dan menempatkan di urutan kedua daerah termiskin di Pulau Jawa.
Kepala Bappeda DIY, Benny Suharsono mengatakan, jika bicara quarter on quarter (qoq), maka angka kemiskinan di DIY memang mengalami kenaikan. Tetapi jika bicara year on year (yoy), maka terjadi penurunan.
"Mohon jangan dibaca sesempit itu. Karena proses perjalanan pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan memang bicara quarter to quarter atau akumulasi ke akumulasi. Kemarin dirilis adalah dari 3 bulan terakhir naik," kata dia, Jumat (20/1/2023).
Benny meminta, agar masyarakat bisa membaca atau melihat angka yang lain walaupun sering kontradisiksi atau anomali. Fakta lain menunjukkan, seperti usia harapan hidup, angka kebahagiaan, angka harapan rata-rata lama sekolah dan indeks kesejahteraan.
Apa mungkin ketika kemiskinan yang ekstrem tertinggi angka-angka tersebut menjadi bagian dari diskusi.
Dia melanjutkan, jika kenaikannya adalah selisih antara per kapita per bulan per orang dari Rp468.000 ke Rp551.000, sehingga yang tadinya satu keluarga menopang 4 anggota rumah tangga dengan hitungan 4 kali, maka ketemu Rp1,7 juta. Angka tersebut menjadi patokan Rp1,7 juta itu dikatakan tidak miskin.
"Dia tidak miskin karena mereka mampu menghidupi 4 anggota keluarganya. Ketika indeksnya naik menjadi Rp551.000, maka otomatis terlampaui, sehingga dia dinyatakan miskin dan angka kemiskinan naik," terang Benny.
Di sisi lain, indeks pembangunan manusia (IPM) di DIY mengalami kenaikan. Dari tiga indikator di antaranya pendapatan atau pengeluaran penduduk, kesehatan di mana usia harapan hidup tertinggi di Indonesia.
"Kemudian indeks kebahagiaaan DIY itu tertinggi," ujar dia.
Kulonprogo usia harapan hidup paling tinggi se-Indonesia dan se-DIY, yaitu 75 tahun padahal angka kemiskinan 18 persen. Kemudian angka harapan sekolah di mana mencapai 15,1 tahun atau penduduk DIY sudah minimal mencapai D3. Tertinggi kedua setelah DKI Jakarta
Angka-angka tersebut anomali dengan angka kemiskinan di DIY yang dikatakan tertinggi dibanding dengan provinsi lain di Jawa. Angka-angka anomali tersebut muncul karena ada hal yang berbeda dan tidak dilakukan oleh daerah lain.
"Masyarakat DIY itu tidak suka berbelanja lebih. Mereka lebih suka berinvestasi, dan investasinya khusus, yaitu Raja Kaya yaitu dalam bentuk tanah ataupun ternak. Dan itu tidak ditemukan di daerah lain," terang Benny.
Kendati demikian, Benny menandaskan, tidak ingin berlindung dalam angka anomali tersebut selamanya. Sehingga Pemda DIY kemudian menyiapkan seperangkat program untuk menangani kemiskinan esktrem tersebut.
Pemerintah DIY akan segera meluncurkan perlindungan dan jaminan sosial atas selisih angka kemiskinan tersebut.
"Masyarakat yang tidak berdaya itu tidak mampu membiayai selisih pengeluaran itu kita tangani," ucapnya.
Benny meminta agar bupati dan wali kota untuk segera memvalidasi angka kemiskinan tersebut. Nantinya akan diusulkan ke Gubernur, kenudian diteruskan ke pusat untuk ada langkah penanganan berkaitan dengan kemiskinan tersebut.
(FAY)