Bens Leo sendiri cukup memiliki keahlian dibidang musik. Ia bahkan sempat menjadi anggota awal dalam tim sosialisasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards. Ia juga dikenal sebagai pencari bakat dan produser musik. Dirinya juga sempat memproduseri album hits milik Kahitna bertajuk Cerita Cinta.
Karir Bens Leo berawal dari dirinya yang sempat gagal mengikuti pendidikan AKABRI, lantaran terlambat mendaftar di sekolah penerbangan Curug. Hal itu membuat dirinya sempat menemui salah satu anggota Koes Plus, Tonny Koeswoyo dan mewawancarainya.
Hasil wawancaranya bersama Tonny rupanya dikirim ke salah satu portal media. Bahkan tulisannya sempat dimuat sebagai headline koran dengan judul; 'Sejarah Koes Plus Bersaudara'.
Hal itu membuatnya direkrut untuk menulis di rubrik Seni Budaya. Bahkan ia diberi peluang oleh Tonny untuk mewawancarai Panbers, kemudian bergabung dengan majalah musik bernama Aktuil, dan mendapatkan nama Bens Leo.
Bapak satu anak ini juga sempat meliput Festival Lagu Pop Indonesia. Ia juga sempat ditunjuk sebagai anggota Dewan Juri Festival Lagu Pop Indonesia di World Popular Song Festival di Tokyo, Jepang. Bahkan ia juga sempat diundang atas nama pribadi sebagai wartawan musik dari Indonesia untuk meliput World Popular Song Festival 1976 mendampingi Guruh Soekarno Putra, Grace Simon dan Idris Sardi.