IDXChannel - Kaspersky mengungkap laporan tentang aksi pencurian password menggunakan trojan di Asia Tenggara yang ternyata mengalami peningkatan.
Perusahaan keamanan siber itu mengklaim sudah mencegah 25 persen lebih banyak pencuri password di kawasan Asia Tenggara (SEA) selama 3 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.
Untuk diketahui, pencuri kata sandi (password stealers) adalah jenis malware yang bertujuan untuk mencuri informasi akun.
Pada dasarnya, ini mirip dengan Trojan perbankan, tetapi alih-alih mencegat atau mengganti data yang dimasukkan, ia biasanya mencuri informasi yang sudah disimpan di komputer: nama pengguna dan kata sandi yang disimpan di browser, cookie, dan file lain yang kebetulan ada di perangkat keras atau perangkat yang terinfeksi.
Yeo Siang Tiong selaku General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, mengungkap secara keseluruhan, solusi Kaspersky telah memblokir sebanyak 776.684 Trojan yang dirancang untuk mencuri akun pada kuartal awal 2021. Angka ini 155.942 lebih banyak dibandingkan dengan 620.742 di tahun lalu.