Berdasarkan laporan itu, Disney berharap platform streaming mereka lebih menguntungkan pada fiskal 2024 mendatang. Dan perusahaan ini berencana menaikkan harganya bagi pengguna di AS pada bulan maren nanti, dari seharga USD1 ke USD7,99.
Berbading terbalik dengan Disney+, taman bermain, pesiar dan operasi hiburan lainnya mengalami pendapatan yang anjlok. Meski sempat jadi mesin pencetak uang, namun akibat pandemi membuat ketiga bisnis itu mati total dan merugi di sepanjang 2020. Meski demikian, kerugian yang tercatat masih mencapai USD119 juta pada kuartal pertama, yang masih lebih baik dibandingkan USD530 juta pada prediksi awal.
"Kami selalu melihat imbas yang signifikan dari pandemi Covid-19 terhadap semua bisnis kami. Ketika semua operasi dilanjutkan, segmen taman bermain, produk dan pengalaman tidak terkecuali terkena imbas dari Covid," ungkap Direktur Keuangan Disney, Christine McCarthy. Dia menambahkan Disneyland dan Disneyland Paris akan tetap tutup selama kuartal awal ini. (TYO)