Apabila perubahaan citra ini terjadi, maka garapan Zuckerberg ke depan bakal lebih fokus terhadap pengawasan di dalam sistem perusahannya, mengingat belakangan dirinya sempat dikecam sejumlah pejabat politik di Kongres Amerika Serikat terkait masalah keamanan pengguna dan praktik bisnis.
Seperti diketahui, Facebook bukanlah perusahaan teknologi pertama yang mengubah nama perusahaannya seiring dengan perkembangan tujuan perusahaan.
Pada 2015, Google pernah melakukan reorganisasi sepenuhnya di bawah perusahaan induk bernama Alphabet, untuk menegaskan bahwa korporasi tersebut tidak sekadar mesin pencari melainjak juga konglomerat yang memproduksi perangkat keras teknologi.
Begitu pula dengan Snapchat yang berganti nama menjadi Snap Inc pada 2016, dan menyebut diri mereka sebagai perusahaan kamera dengan debut meluncurkan sepasang kacamata kamera bernama 'Spectacles'. (TYO)