Setiawan berharap, pelatihan dalam program Kartu Prakerja disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan tuntutan zaman. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penerima Kartu Prakerja. "Kompetisi mereka harus dikembangkan. Harus di-skill up," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Rachmat Taufik Garsadi menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan antara Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan Pemprov Jabar. Menurutnya, hal itu akan memberi kepastian tahapan progres dan evaluasi program Kartu Prakerja.
"Dengan MoU ini setidaknya kita bisa mengetahui progres program ini, termasuk data tentang penerima manfaat dan hasilnya nanti," katanya. (TIA)