IDXChannel - Sempat ramai isu beredar bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) ogah pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Sebab, dinilai wilayahnya masih seperti hutan, cuaca lebih panas, hingga dikaitkan dengan kentalnya ilmu hitam dan santet.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya menilai hal tersebut hanya persepsi masing-masing individu saja.
Maka dari itu, menurutnya, masyarakat justru harus membangun persepsi positif. Nia lantas mencontohkan Banyuwangi. Daerah yang kerap dikenal sebagai Kota Santet itu kini telah memiliki daya tarik wisata yang mendunia.
“Kita belajar ya dari Banyuwangi, terkenal sebagai Kota Santet, tapi nyatanya kan tidak. Ini kan persoalan persepsi. Jadi, kalau persoalan persepsi ya mari kita bangun yang positif,” ujar Nia dalam ‘The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU)’ di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (12/8/2024).
“Dan di sini, perannya siapa? Media sangat berperan. Jadi saya mohon bantuan media untuk kemudian kita mengkomunikasikan hal-hal positif dari IKN,” katanya.
Nia lantas berharap para ASN sesekali bisa diajak berkunjung ke IKN. Hal ini bertujuan agar persepsi negatif mereka tentang ibu kota baru Indonesia itu bisa terkikis. Sehingga, bisa menjadi salah satu langkah agar masyarakat jadi menyadari bahwa IKN tak seburuk yang mereka pikirkan.
“Lain kali mesti kita undang kali ya mereka untuk mengikis persepsi itu. Karena kalau kita ngomongin pariwisata ini tuh bicara persepsi,” katanya.
Sebagai informasi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan secara bertahap mulai tahun ini hingga 2029 melalui tiga prioritas.
Untuk pemindahan prioritas 2 dengan melibatkan 91 unit pejabat eselon 1 di 29 kementerian/lembaga, yakni jumlah ASN yang pindah ke IKN sebanyak 6.884 pegawai.
Sedangkan prioritas pemindahan ke-3 melibatkan 378 unit eselon 3 di 50 kementerian/lembaga, dengan jumlah ASN yang pindah ke ke IKN sebanyak 14.237 orang.
Jumlah ASN yang pindah pada masing-masing prioritas ini, di dalamnya termasuk pimpinan instansi, jabatan pimpinan tinggi (JPT) Madya, JPT Pratama, jabatan administrator, jabatan fungsional, dan pelaksana.
Selain pemindahan ASN, untuk mengisi pegawai di IKN juga telah disiapkan berbagai rancangan, seperti rencana pengisian formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) khusus IKN di tahun ini, kemudian ada kuota khusus putra-putri terbaik di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
(Dhera Arizona)