Keluhan lainya datang dari mahasiswi asal Malaysia, di Yogyakarta, bernama Ivy Phan. Dalam chanel youtubenya berjudul Lebih Enak di Malaysia Atau Indonesia, Ivy Phan mengaku ada kelebihan dan kekurangan masing-masing antar kedua negara tersebut.
"Di Malaysia itu kelebihanya di kesehatan. Saya terima perawatan, obat-obatan itu lebih murah dibanding di Indonesia, bukan karena saya orang asing di Indonesia, tetapi karena tarif pelanggan itu bukan disubsidikan," ujarnya.
Ivy Phan tercatat sebagai mahasiswa kedokteran gigi di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu bercerita tentang pengalamanya saat menderita dislokasi bahu. Saat itu dirinya ke IGD rumah sakit, tidak di periksa, cuma dikasih obat dan harus membayar Rp300 ribu.
Tetapi di Malaysia, ketika dirinya mendatangi spesialis hidung dan diperiksa menggunakan kamera hidung yang dimasukan ke dalam, dirinya cuma membayar Rp300 ribu itu pun sudah termasuk obat.
"Di Hospital pemerintahan kerajaan Malaysia, orang Malaysia cuma bayar dengan Rp15 ribu sudah mendapat pelayanan kesehatan yang sangat bagus. Tetapi kalau di Indonesia, dia harus BPJS itu kamu harus tetap bayar setiap sebulan sekali meski tidak sakit," ujarnya.
(SANDY)qq