Sejak kehadiran FoodStartup Indonesia pada 2016, sudah lebih dari 500 pelaku UMKM yang memperoleh manfaat dari program ini. Pelaku UMKM mendapatkan serangkaian pelatihan dan pendampingan, networking , negosiasi bisnis, hingga terbukanya akses pembiayaan.
"Untuk target FoodStartup Indonesia tahun 2024 ini adalah kita bisa mendanai sekitar 16,5 juta dolar AS. Saya yakin kita semua bisa naik kelas. Tapi yang utama adalah kemauan dalam berinovasi dan bekerja keras," ujar Angela.
Dalam menyukseskan FoodStartup Indonesia, Kemenparekraf bersama dengan Wahyoo Ventures berkolaborasi. Wahyoo Ventures memiliki program serupa yakni Sayembarasa.
Sayembarasa memiliki visi dan misi yang sejalan dengan FoodStartup Indonesia dalam memberdayakan UMKM kuliner, menjaring dan mencari role model pengusaha kuliner berbakat di tanah air.