Masalah ‘satu pintu’ adalah masalah yang pengambilan keputusannya bersifat urgen dan tidak bisa ditarik atau diulang kembali. Keputusan yang diambil untuk masalah ini bersifat besar dan dapat mengubah segala-galanya.
Sementara masalah ‘dua pintu’ adalah masalah yang pengambilan keputusannya dapat diubah. Misalnya, jika Anda mengambil keputusan B dan ternyata dampaknya buruk, Anda masih bisa melakukan hal lain untuk menutup kerugian dari keputusan B.
2. Aturan 70 Persen
Jeff Bezos memang seorang CEO, tetapi dia jarang mengambil keputusan dengan keyakinan dan kedalaman informasi hingga 100 persen. Dalam suratnya kepada pemegang saham Amazon, Bezos pernah berkata:
“Banyak keputusan mestinya diambil dengan sekitar 70 persen informasi yang Anda punya saat ini. Jika Anda menunggu sampai 90 persen, seringkali malah membuat Anda lambat,”
Jadi alih-alih yakin dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya hingga yakin 100 persen, Bezos justru merasa cukup dengan 70 persen dan mempercayakan selebihnya pada intuisi.
3. Tidak Setuju, dan Tidak Mengapa
Jeff Bezos juga dikenal sebagai pimpinan yang memilih untuk memberdayakan karyawannya dibanding menentukan segala-galanya sendiri. Melansir Forbes (23/5/2025), Bezos dikenal dengan sikap ‘disagree and commit.’
Yakni situasi di mana seorang pemimpin berkomitmen dan turut menjalankan keputusan yang diambil dan disepakati orang lain, sekalipun dia sendiri tidak menyetujui keputusan yang telah diambil.
Bezos menunjukkan sikap perilaku ini setiap kali tidak setuju terhadap ide atau rencana yang diusulkan manajemennya, tetapi dia tetap membiarkan Amazon mengeksekusi ide yang diusulkan orang lain.
4. Bicara Terakhir
Bezos juga dikenal selalu berbicara paling akhir saat meeting. Alasannya sederhananya, karena Bezos tahu betul jika dia berbicara saat pertemuan dimulai, karyawan lain yang hadir bisa meragukan ide dan usulan yang sebelumnya telah dipikirkan.
Sekalipun karyawan-karyawan tersebut sangat pintar dan sangat ahli, pendapatan Bezos di awal rapat bisa saja menggoyahkan kepercayaan diri mereka. Itulah mengapa Bezos memilih untuk bicara paling akhir.
Itulah gaya kepemimpinan Jeff Bezos CEO Amazon yang dapat ditiru.
(Nadya Kurnia)