Alasan orang tuanya memanggil adalah untuk meneruskan usaha batik yang terancam mati suri tanpa penerus. Sementara orang tua dan adik-adiknya pindah ke ibu kota, Naomi menetap kembali di Lasem untuk menghidupkan kembali usaha batik Lasem.
Dia mulai mempelajari batik Lasem. Mulai dari corak, teknik pencantingan, mendesain, dan sebagainya. Naomi kembali memanggil perajin dengan kinerja baik yang dulu pernah bekerja pada orang tuanya.
Dia menggunakan pendekatan kekeluargan untuk mengubah sistem kerja di sana. Naomi mempersilakan karyawannya untuk beribadah sesuai kepercayaan masing-masing, dan menerapkan sistem kekeluargaan tanpa hierarki atasan-bawahan.
Dari sinilah, Naomi meniti kesuksesannya mengasuh Batik Tulis Tradisional Laseman Maranatha hingga saat ini. Itulah kisah wirausahawan sukses di bidang kerajinan batik.
(Nadya Kurnia)