Setelah menikah, Ajik dan istrinya mulai mengembangkan usaha konveksi sendiri di tempat tinggalnya.
Pesanan mulai laris mengalir mereka terima dari pabrik, perkantoran, dan perhotelan. Membuat pasangan suami istri ini berani melakukan ekspansi usaha, berpindah ke tempat baru yang lebih ramai, bahkan sampai nekat membuka toko baju di Denpasar.
Toko baju ini dinamai Cok Konfeksi. Melalui toko ini lah Ajik membangun jaringan ke berbagai tempat, dia juga tekun menerima pesanan klien dari beragam pangsa pasar. Dalam waktu singkat saja, konveksi milik Ajik bertumbuh pesat dan menjadi salah satu yang terbesar di Bali.
Merintis Pusat Oleh-oleh Krisna, Terbesar di Bali
Suatu saat muncul ide di kepala Ajik untuk mendirikan pusat oleh-oleh khas Bali, terinspirasi dari arus wisatawan ke Bali yang sangat tinggi. Ia terpikir untuk mengumpulkan semua oleh-oleh khas Bali, mulai dari pernak-pernik, kerajinan tangan, makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya, ke dalam satu sentral.
Ia lantas mendirikan Pusat Oleh-oleh Krisna pertama di Denpasar pada 2007. Namun yang mendorong popularitas Krisna adalah ekspansi bisnis yang dilakukan Ajik dengan menggandeng designer untuk memproduksi kaos khas Bali.