Haixun pun pernah mengalami hal tidak mengenakkan dengan ibunya. Ibunya yang tidak stabil itu pernah satu waktu tidak mengonsumsi obat yang wajib diminum. Sang ibu menjadi tidak stabil, terbangun tengah malam dan melempar Haixun yang masih kecil ke kolam.
“Di luar sangat dingin saat itu, aku hampir mati di kolam. Tapi papa membawaku ke rumah sakit cepat-cepat,” lanjut Haixun.
Meskipun ibunya tidak stabil, Haixun tak sedikitpun marah pada sang ibu. Ia juga sering dihina dan diledek oleh teman-teman sebayanya. Tapi ia tetap menyayangi dan memahami kondisi ibunya.
Setiap dua atau tiga hari sekali, Haixun akan mencuci rambut ibunya. Saking miskinnya, Haixun sekeluarga harus mencuci rambut dengan deterjen. Karena mereka tak mampu membeli shampoo rambut.
Ibunya harus meminum berbutir-butir obat agar mentalnya stabil. Jika kumat parah, emosi ibunya tidak stabil. Cepat marah, melempar barang ke orang lain, juga merebut barang dari orang lain.