Haixun memang sukarela mengurus ibu dan ayahnya, namun ia tetap berharap suatu saat ibunya bisa sembuh. Jika suatu saat ibu sembuh, kata Haixun, ia ingin ibunya memasak untuknya.
“Karena setiap ibu pasti memasak untuk anak-anaknya. Aku ingin merasakannya,” kata Haixun.
Dalam video berdurasi nyaris setengah jam itu juga para reporter menampakkan perjuangan Haixun untuk mencegah ibunya turun ke desa saat kondisinya kurang stabil. Sang ibu terus berontak dan mendorong Haixun dengan kasar.
Haixun yang terus berusaha menahan ibunya mulai merasa lelah dan akhirnya menangis sembari menemani ibunya turun ke desa. Banyak hal yang ia katakan pada ibunya, namun Haixun tahu semuanya sia-sia.
“Jika keluarga punya rasa. Rasa keluargaku adalah asin. Aku menangis rasanya asin, keringat ayah rasanya asin. Tapi keluarga pernah terasa manis, yaitu waktu ibu tidak kambuh dan ayah memujiku,” kata Haixun.