IDXChannel—Kisah inspiratif tentang calon gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo belum banyak diulas. Perry yang kini juga menjabat sebagai gubernur bank sentral, dulunya mengambil jurusan ekonomi saat kuliah karena tak cukup biaya untuk fakultas kedokteran.
Perry Warjiyo telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon gubernur bank sentral periode 2023-2027, sehingga memungkinkannya untuk menjabat dua periode. Namun demikian, ia masih harus menjalani fit and proper test pada masa sidang pada 14 Maret hingga 15 April.
Sebelum kariernya menanjak hingga ia menduduki jabatan tertinggi di bank sentral, Perry melewati masa kecilnya dengan kondisi yang cukup sulit. Sampai ibunya mesti meminjam uang untuk membiayai pendaftaran kuliahnya.
Bagaimana kisah perjalanan orang nomor satu di bank sentral ini? Simak ulasannya berikut ini.
Kisah Inspiratif Perry Warjiyo: Pilih Fakultas Ekonomi Karena Tidak Ada Uang untuk Kedokteran
Perry adalah anak keenam dari sembilan bersauadar. Ia terlahir pada 25 Februari 1959 di Sukoharjo. Ayahnya dulu adalah seorang petani tembakau yang cukup sukses, namun jatuh bangkrut saat ia hampir lulus sekolah dasar.
Ayahnya lantas hanya bertani sawah saja setelahnya, sembari menjadi pamong desa yang kala itu sempat menjadi bayan dan mengurus dua desa. Ayahnya menyadari bahwa anak-anaknya tak mungkin sukses jika hanya menjadi petani.
Maka dari itu, kedua orangtuanya bertekad untuk tetap menyekolahkannya, bagaimana pun caranya. Menurut orangtuanya, hanya ilmu yang dapat diturunkan oleh keduanya, sebab tanah garapan tak bakal makin bertambah.
Saat ia masuk ke jenjang perkuliahan. Kedua orangtuanya tak memiliki dana cukup untuk membiayainya. Sang ibu harus meminjam uang Rp35.000 untuk mengongkosi perjalanannya dari Solo ke Yogyakarta, juga untuk membayar uang pendaftaran.
Perry mengaku sebenarnya ia ingin mendaftar ke fakultas kedokteran, namun karena keterbatasan dana, ia akhirnya memilih jurusan ekonomi. Saat menjalani perkuliahan pun ia masih terkendala dana.
Sehingga Perry harus bekerja untuk menutupi kekurangan biaya kuliahnya. Bahkan, ia pun pernah menjadi kenek untuk mencukupi biaya kuliah. Perry berhasil lulus dari Universitas Gadjah Mada pada 1982 dan lolos masuk seleksi karyawan Bank Indonesia.
Dari situ, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang master , dengan biaya sekolah dari Bank Indonesia, ke Iowa State University, Amerika Serikat. Ia juga menempuh pendidikan PhD setelah lulus master di universitas yang sama, masih disekolahkan oleh bank sentral.
Perry kini menjabat sebagai gubernur Bank Indonesia, dan kembali dicalonkan oleh Presiden Jokowi untuk menjabat lagi pada periode 2023-2027. Harta kekayaannya kini mencapai Rp45,2 miliar.
Demikianlah kisah inspiratif tentang Perry Warjiyo, gubernur bank sentral yang dulunya harus bekerja sebagai kenek demi membiayai kuliahnya. (NKK)