Saat hampir lulus SD, Sarkadi pernah hampir tidak melanjutkan sekolah karena kendala biaya. Namun sang kakak yang sudah merantau di Bekasi sebagai kondektur bus, memintanya untuk ikut ke Cibitung untuk melanjutkan sekolah.
Sarkadi akhirnya melanjutkan pendidikannya di SMPN Cibitung Bekasi, yang sekarang menjadi SMPN 1 Cikarang Barat, pada 1982. Pada masa itu, wilatah tempat tinggalnya bersama kakak belum ada sambungan listrik.
Jadi Sarkadi setiap hari membantu sang kakak untuk membersihkan dan mengisi lampu minyak setiap hari. Dia juga membantu membersihkan rumah, mencuci piring, mencuci pakaian, mengangkut air dari sumur yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya, dan sebagainya.
Meskipun aktivitas kesehariannya diselingi dengan membantu sang kakak, Sarkadi tetap giat belajar. Dia selalu mendapatkan rangking pertama, dan berhasil melanjutkan pendidikan ke SMAN 1 Bekasi yang saat itu adalah sekolah terbaik di wilayah Bekasi.
Jarak antara rumahnya dengan SMAN 1 Bekasi cukup jauh, yakni lebih dari 10 Km. Namun Sarkadi tidak mengeluh, dia berangkat dengan angkutan umum meskipun jaraknya cukup jauh.