IDXChannel—Kisah kali ini datang dari salah satu brand jam tangan terbesar, Seiko. Seiko merupakan perusahaan yang memproduksi Jam tangan yang berpusat di Minato, Tokyo, Jepang.
Dilansir dari laman resmi seikowatches.com (13/01), sejarah Seiko dimulai pada 1881, ketika seorang pengusaha berusia 21 tahun Kintaro Hattori yang membuka toko yang menjual dan memperbaiki jam tangan dan jam dinding di pusat Tokyo.
Perjalan Seiko Sebagai Produsen Jam Tangan
Setelah 1881 Kintaro membuka toko jam tangan, sebelah tahun kemudian ia mulai mendirikan sebuah pabrik yang bernama ‘Seikosha’ pada 1892.
Di pabrik tersebut Kintaro Hattori memproduksi jam pertamanya dan ini menandai dimulainya sebuah perusahaan yang kemudian menjadi salah satu produsen jam tangan terpenting di dunia.
Bisnis jam dinding Seikosha meningkat dan Kintaro berupaya memperluas jangkauan bisnisnya. Sampai pada 1895 jam saku pertama Seikosha lahir, the Timekeeper. Hal ini menjadi langkah penting, karena tanpanya masa depan Seiko ini akan sangat berbeda.
Pada Zaman Taisho, jam saku masih sangat populer dan jenis jam tangan masih sangat sedikit yang di impor ke Jepang. Sampai Kintaro bertekad akan membuat jam tangan pertama di Jepang.
Sampai pada 1913 ia berhasil dan Laurel diproduksi. Awalnya mereka hanya bisa membuat 30-50 jam tangan sehari, tapi Kontaro sudah memimpin produsen lainnya.
Sebuah gempa besar Kanto melanda tahun 1923, kantor pusat perusahaan dan pabrik Seikosha terbakar habis. Namun meski demikian, tepat setelah gempa perusahaan mampu bangkit dan berhasil membuat jam tangan baru dan mulai dijual pada 1924.
Jam tangan tersebut merupakan pertama kalinya membawa nama Seiko dan memperkenalkan merk tersebut pada dunia. Pada 1929 jam saku Seiko ditunjuk sebagai jam tangan kereta api, Seiko berperan menjadi supplier resminya.
Lalu tahun 1932, Seiko membangun Wako Clock Tower yang menjadi wajah akrab Ginza. Bangunan ini diadopsi dari gaya yang disebut neo-renaisans. Pada hari pertandingan Olimpiade Tokyo dibuka, Seiko berfungsi sebagai timer resmi Olimpiade ke-18, Tokyo dan sudah siap dengan 1278 alat pengatur waktu.
Seiko juga meraih penghargaan pada 1967 pada kompetisi Neuchatel Observatory dan kompetisi Geneva Observatory. Prestasi Seiko terus meningkat setiap tahunnya dengan Seiko terus menjadi timer resmi kejuaraan dunia IAAF dan Olimpiade, pada tahun 1990-an.
Kemudian pada 2017, Grand Seiko menjadi merek independen dari Seiko. Hal ini dilakukan guna mengambil satu langkah lebih jauh dan menghadirkan Grand Seiko sebagai merek yang sepenuhnya terpisah.
Pada tahun berjalan sampai saat ini, Seiko banyak melahirkan inovasi jam pertama dunia. seperti jam tangan quartz pada 1969, jam tangan kuarsa LCD enam digit pertama pada 1973, jam digital multifungsi pertama pada 1975, jam tangan penyelam pertama pada 1975, dan inovasi lainnya.
Saat ini Seiko sudah berinovasi selama 130 tahun, perusahaan ini tetap berdedikasi untuk kesempurnaan yang selalu diusahakan oleh pendirinya. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi