"Omzet itu tergantung pemesanan dari customer di luar negeri. Kalau musim semi bisa banyak untungnya. Setelah tau potensi keuntungannya, saya mulai lagi pengembangan tanamannya. Kalau cuma sebatas jual, habis ekspor bisa habis," tutur Febri.
Itulah kisah sukses pemuda 19 tahun yang berhasil menjadi pebisnis tanaman hias hingga mampu mengekspor tanamannya ke negara-negara lain. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani