Menurutnya, untuk membangun tempat wisata tidak perlu membutuhkan modal ratusan miliaran bahkan triliunan rupiah. Ilham menyebutkan jika ada modal yang memberikan investasi sebanyak Rp1 triliun maka ia bisa membuat 50 bahkan 100 tempat wisata alam di Indonesia, bahkan di ASEAN.
Ilham mengaku, modal usahanya untuk membangun tempat wisata hanya Rp7 miliar, atau Rp10 miliar - Rp20 miliar. Angka ini terlihat besar, namun jika dibandingkan dengan destinasi wisata lain yang membutuhkan modal ratusan miliar, usaha Ilham jelas lebih minim modal.
Kuncinya, ia tidak membeli lahan untuk memilimalisir modal usaha. Ilham mengaku seluruh tempat wisatanya hanya menyewa lahan dari warga atau badan usaha setempat. Bangunan-bangunan estetik, hanya didirikan sebagai pelengkap. Desain bangunannya pun mudah dibuat, bahkan mudah dipindahkan jika suatu saat diperlukan.
Ilham mengakui dalam wisata alam modern yang dibangun dirinya menjual alam yang tersedia. Pemandangan alam di lahan yang tersedia, hanya ia optimalkan sehingga memiliki daya tarik tinggi. Selain itu, penjualan tiket masuk tentu saja terjangkau. Ia hanya mematok Rp30.000 untuk tiket masuk.
Karena modal usaha yang sangat minim itu, Ilham tidak perlu banyak berutang dan dalam waktu singkat ia sudah bisa balik modal. Bagaimana tidak, tak lama setelah dibuka, tempat wisatanya didatangi puluhan ribu pengunjung. Seperti Malang Skyline didatangi 10.000 pengunjung.