Dia sukses mencatatkan penjualan hingga 100 pesanan pada awalnya. Semua produksi, foto produk, dan pembuatan konten TikTok, semua dia lakukan sendiri di apartemennya yang kecil.
Saat itu juga, Kayla memutuskan untuk berhenti bekerja dari klinik demi menggarap bisnisnya dengan serius. Waktu luang dia habiskan untuk belajar menyablon kaos dan membuat konten.
Kayla juga masih produksi sendirian. Tag baju, kartu ucapan terima kasih, stiker gratis untuk hadiah pemesanan, semua dibuat dan dicetaknya seorang diri. Meskipun newbie dan bukan lulusan sekolah bisnis, Kayla adalah pebisnis UMKM yang tidak pernah berhenti belajar dan bersedia berproses.
Dia terus menerus belajar mencari cara untuk mengembangkan branding Overthinker Apparel dan belajar mengemas produk secara menarik untuk memberikan pengalaman unboxing yang unik pada konsumennya.
Kayla terus mengunggah konten di TikTok dan Instagram untuk menjangkau potensi konsumen yang lebih luas. Pada 2022, tokonya mulai berkembang pesat. Dalam waktu buka toko yang singkat, dia mencatatkan pesanan hingga 300 lebih.