Ia juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan Masbanat Awaida agar jangkauan pemasarannya kian luas. Selain itu, pabriknya juga melakukan diversifikasi produk dengan membuat aromatic oil, sabun cair, dan sabun beraroma.
“Generasi sekarang ingin barang yang praktis. Saya berencana untuk membuat sekolah atau kursus untuk pembuatan sabun tradisional ini. Pembuatan sabun zaitun ini adalah budaya dan peninggalan negara saya,” tutur Husni.
Pabriknya banyak mempekerjakan warga setempat, yang banyak juga di antaranya telah bekerja dari generasi ke generasi untuk Masbanat Awaida. Saat ini, selain mengekspor sabun produksinya, Masbanat Awaida juga memasok sabun untuk beberapa hotel. (NKK)