IDXChannel—Simak profil Arif Satria. Dia adalah rektor Insitut Pertanian Bogor yang baru saja dilantik menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pelantikan dilakukan dalam sebuah upacara di Istana Negara, Senin 10 November 2025.
Usai dilantik, Arif menyebutkan prioritas utama BRIN adalah penguatan riset di tingkat daerah. Menurutnya setiap provinsi memiliki keunikan tantangan dan potensi lokal yang dapat dioptimalkan dengan pendekatan riset berbasis kebutuhan wilayah.
“Insyaallah BRIN akan mengawal program-program prioritas dari bapak presiden terkait pangan, energi, dan air. Saya kira tiga bidang itulah yang perlu didukung oleh riset dan inovasi yang baik,” kata Arif dalam press release di Sekretariat Presiden (10/11/2025).
Dia juga menginginkan percepatan pengembangan dan penguatan sains technopark di setiap daerah. BRIN sebagai peleburan beragam badan penelitian dan pengembangan, akan fokus pada riset-riset yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan kebijakan publik.
Profil Arif Satria, Kepala BRIN yang Baru Menjabat
Melansir laman resmi IPB (11/11/2025), Arif Satria terlahir di Pekalongan pada 17 September 1971. Dia mengenyam pendidikan dasar hingga menengah atas di kota kelahiran, dan baru mulai merantau saat berkuliah.
Arif menyelesaikan pendidikan tingkat sarjanan di IPB melalui jalur undangan seleksi masuk pada 1990. Dia meraih gelar magister di prodi Sosiologi Pedesaan di universitas yang sama pada 1999.
Lalu gelar doktor diperolehnya di Kagoshima University, Jepang, pada 2006 di bidang Marine Policy. Selain itu Arif juga pernah mengikuti program visiting student di Fisheries Center University of British Columbia, Kanada.
Karier akademiknya bermula pada 1997 saat dia bekerja sebagai dosen di Fakultas Perikanan IPB. Dia banyak menghabiskan waktu di perguruan tinggi tersebut hingga dikukuhkan menjadi guru besar tetap di Fakultas Ekologi Manusia.
Pengabdiannya pada IPB dimulai pada 2017 saat dia ditunjuk menjadi rektor IPB periode 2017-2022, dan melanjutkan masa kepemimpinan pada 2023-2028. Selain karier akademik yang cemerlang, Arif juga aktif berorganisasi.
Dia pernah menjadi ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia pada 2021-2026, wakil ketua Panitia Seleksi KPK pada 2024, menjadi ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia pada 2021-2023, dan sebagainya.
Arif juga pernah dipercaya menjadi komisaris di PTPN Holding pada 2018 sampai dengan 2022. Kemudian Arif juga sering mendapat penghargaan di bidang pendidikan. Salah satunya dari Kemendikbudristek pada 2022 dan Kemensos pada 2023.
Itulah profil Arif Satria yang baru dilantik menjadi Kepala BRIN.
(Nadya Kurnia)