Perusahaan melaporkan pendapatan kuartal pertama tahun ini naik 19 persen dari tahun ke tahun menjadi 100,5 miliar won (USD80 juta), sementara laba bersih sedikit menurun menjadi 8,8 miliar won dari 9 miliar won selama periode yang sama.
Media lokal melaporkan pada bulan April bahwa Yanolja berencana untuk terdaftar di Nasdaq pada kuartal ketiga 2022. Selain SoftBank, terdapat beberapa investor lain Yanolja, seperti dana investasi Singapura, GIC; raksasa travel online, Booking.com; dan perusahaan ekuitas swasta Korea Selatan, SkyLake Investment.
Forbes menghitung, Yanolja memiliki valuasi sekitar USD6,7 miliar pada Juli 2021. Pemegang saham terbesar adalah SoftBank Vision Fund 2 dengan 35,3% saham. Adapun Lee Su-jin memegang 16,54% saham, istrinya dan kedua putrinya memegang masing-masing 5,18%. Diperkirakan kekayaan keluarga mereka mencapai USS2 miliar atau setara Rp 29 triliun (asumsi Rp 14.500 per dolar).
(Penulis Ridho H magang idxchannel.com)
(SAN)