IDXChannel—Sejumlah emiten rokok membukukan kenaikan laba bersih sepanjang 2022, yakni PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) dan PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC), dengan kenaikan masing-masing 41,13% dan 30,4%.
Berdasarkan laporan keuangan 2022 yang dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia, WIIM mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp249,64 miliar, naik dari realisasi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp176,87 miliar.
Perolehan laba itu ditopang oleh peningkatan penjualan bersih yang mencapai Rp3,70 triliun, naik dari total penjualan bersih pada 2021 yang tercatat mencapai Rp2,73 triliun. Selain itu, aset WIIM juga meningkat, dari Rp1,89 triliun pada 2021 menjadi Rp2,16 triliun.
Sedangkan liabilitas Wismilak sebesar Rp667 miliar, meningkat dari total liabilitas pada 2021 yang tercatat mencapai Rp572 miliar.
Sementara itu, dalam laporan keuangan 2022, ITIC melaporkan kenaikan laba bersih yang tak kalah signifikan, yakni dari Rp18,36 miliar pada 2021, menjadi Rp23,95 pada 2022. Kenaikan itu juga ditopang dengan kenaikan tipis penjualan bersih dari Rp238 miliar menjadi Rp279 miliar pada tahun lalu.
Aset ITIC pun naik tipis dari Rp526 miliar pada 2021 menjadi Rp553 miliar pada 2022. ITIC tercatat memiliki total kewajiban sebesar Rp188 miliar, menurun bila dibandingkan pada beban kewajiban setahun sebelumnya yakni Rp202 miliar.
Berdasarkan perdagangan hari ini (30/3), harga saham WIIM ditutup pada Rp830 per saham, angka ini meningkat 82,82% secara tahunan bila dibandingkan dengan periode yang sama hari ini.
Sementara harga saham ITIC ditutup pada Rp302 per saham, naik tipis secara tahunan sebesar 2,03%.
Baik ITIC dan WIIM adalah dua emiten rokok yang mencetak kinerja yang positif sepanjang tahun lalu, dengan kenaikan harga saham secara tahunan yang juga cukup positif.
Demikianlah ulasan singka tentang emiten rokok tercuan sepanjang 2022. Kenaikan laba bersih keduanya didorong oleh peningkatan penjualan sepanjang tahun. (NKK)