IDXChannel – Ada dua jenis pemesanan saham IPO yang perlu diketahui para investor pemula ketika masuk ke dunia investasi.
Initial Public Offering lebih dikenal dengan nama IPO adalah sebuah proses penawaran awal sebuah saham yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia. Bisa dibilang, IPO ini merupakan langkah awal dari sebuah perusahaan untuk menjadi sebuah perusahaan terbuka (Tbk).
Jenis Pemesanan Saham IPO
Dalam praktiknya, terdapat dua jenis pemesanan saham IPO yang bisa dilakukan oleh seorang investor, yakni pemesanan dengan sistem Pooling Allotment dan Electronic Initial Public Offering (e-IPO). Apa perbedaannya?
1. Pooling Allotment
Menurut peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor 9 A7 tentang penjatahan terpusat, Pooling Allotment atau dikenal sebagai sistem penjatahan terpusat merupakan sebuah mekanisme penjatahan yang proses awalnya dilakukan dengan mengumpulkan jumlah pemesanan dengan sistem pooling melalui perusahaan sekuritas. Nantinya, setiap investor akan mendapatkan jatah sesuai dengan prosedur dalam peraturan tersebut.
Dalam sistem ini, apabila terjadi oversubscribed, maka sisa pembayaran akan dikembalikan kepada investor. Proses pengembalian tersebut nantinya dilakukan melalui poolingallotment yang lebih terstruktur agar para investor yang memesan bisa mendapatkan efek sesuai dengan proporsinya.
Skema Pooling Allotment ini digunakan untuk melihat banyaknya permintaan pemesanan efek oleh para investor. Jika jumlah permintaan ternyata lebih besar dari jumlah saham yang ada, maka para investor yang memesan tidak akan mendapatkan 100% saham sesuai dengan jumlah yang diinginkan.
2. e-IPO
Sistem e-IPO ini bisa dibilang merupakan sistem pemesanan saham IPO yang cukup populer dan banyak digunakan para calon investor. Sistem ini memudahkan para calon investor untuk mengetahui profil perusahaan secara digital.
Selain itu, para investor juga bisa dengan mudah mengetahui status IPO yang sedang berlangsung saat itu juga, seperti pra-efektif, penawaran awal, penawaran umum, hingga penjatahan efek. Karena banyak digunakan, perusahaan yang menggunakan sistem ini pun semakin banyak, seperti PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ), PT Bundamedik Tbk (BMHS), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai dua jenis pemesanan saham IPO, yakni Pooling Allotment dan e-IPO.