sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

2 Saham Milik Low Tuck Kwong di Bursa Efek Indonesia, Intip Profil dan Kinerjanya

Market news editor Kurnia Nadya
19/10/2025 14:23 WIB
Ada dua saham yang dimiliki secara langsung oleh Low Tuck Kwong di Bursa Efek Indonesia.
2 Saham Milik Low Tuck Kwong di Bursa Efek Indonesia, Intip Profil dan Kinerjanya. (Foto: Forbes Asia)
2 Saham Milik Low Tuck Kwong di Bursa Efek Indonesia, Intip Profil dan Kinerjanya. (Foto: Forbes Asia)

IDXChannel—Apa saja saham milik Low Tuck Kwong di Bursa Efek Indonesia? Low Tuck Kwong adalah pengusaha yang mendirikan PT Bayan Resources Tbk (BYAN), perusahaan pertambangan batu bara

Low Tuck Kwong lahir di Singapura, tetapi kini telah berkewarganegaraan Indonesia. Dia pindah ke Indonesia pada 1973 dan  mendirikan perusahaan konstruksi. Low Tuck Kwong mulai ekspansi ke sektor batu bara pada 1988. 

Menurut Forbes, harta kekayaannya saat ini mencapai USD24,9 miliar. Selain berbisnis di pertambangan batu bara, dia juga memiliki perusahaan energi baru terbarukan (EBT) di Singapura bernama Metis Energy. 

Ada dua saham yang dimiliki secara langsung oleh Low Tuck Kwong di Bursa Efek Indonesia. Berikut ini adalah saham milik Low Tuck Kwong, sekaligus kinerja harganya sejak awal tahun. 

Saham Milik Low Tuck Kwong di Bursa Efek Indonesia

1. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) 

Low Tuck Kwong paling dikenal berkat perusahaan ini. Dia mendirikan Bayan Resources pada 1997 dengan nama PT Gunungbayan Pratamacoal. Perusahaan ini memiliki konsesi pertambangan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. 

Sekitar 80 persen produksi utama BYAN berasal dari konsesinya di Tabang, Kutai Kartanegara, Kaltim. Perseroan mengklaim tambang yang dikelolanya adalah salah satu tambang berbiaya rendah di Indonesia. 

Secara total, ada empat pertambangan yang saat ini dikelola BYAN. Perseroan mencatatkan sahamnya di bursa pada 12 Agustus 2008 dengan melepas 833 juta saham di harga penawaran Rp5.800 per saham. 

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September 2025 Low Tuck Kwong memiliki 13,41 miliar saham BYAN, setara dengan 40,23 persen dari total saham terdaftar. Dia juga tercatat sebagai pengendali BYAN. 

Pada perdagangan Jumat 17 Oktober 2025, saham BYAN ditutup di harga Rp18.150 per saham. Dalam enam bulan terakhir, harga sahamnya turun 7,75 persen, dan sejak awal 2025 penurunan harganya mencapai 12,21 persen. 

2. PT Samindo Resources Tbk (MYOH

Samindo Resources adalah perusahaan investasi holding yang menjalankan bisnis di bidang jasa penambangan batu bara terintegrasi. Sebelumnya perusahaan ini bernama PT MYOH Technology Tbk, usaha utamanya di bidang teknologi informasi. 

Namun perusahaan ini diakuisisi oleh perusahaan asal Korea Selatan, ST International Corporation, dan bisnis utamanya berganti menjadi perusahaan batu bara. Usai akuisisi, perseroan mengakuisisi sejumlah perusahaan batu bara lainnya. 

Akuisisi itu dilakukan pasca rights issue atau penerbitan saham baru. Salah satu tambang batu  bara yang dikelola oleh anak usaha MYOH adalah tambang milik PT Kideco Jaya Agung di Kalimantan Timur. 

Per 30 September 2025, Low Tuck Kwong tercatat memiliki 312 juta saham MYOH. Jumlah itu setara dengan 14,18 persen dari total saham terdaftar. 

Pada perdagangan Jumat 17 Oktober 2025, saham MYOH ditutup di harga Rp1.670 per saham. Dalam enam bulan terakhir, harga saham MYOH turun 7,73 persen. Sejak awal tahun, saham MYOH tumbuh tipis 3,73 persen. 

Itulah dua saham milik Low Tuck Kwong di Bursa Efek Indonesia. 


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement