Saham-saham pilihan investasi berbeda dengan saham-saham pilihan untuk trading. Saham untuk tujuan investasi umumnya bergerak dengan stabil dan terus bertumbuh dalam jangka panjang.
Apa saja contoh saham-saham pilihan investasi? Saham perbankan seperti BBRI, BBCA, BBNI, dan bank-bank lain adalah saham yang pergerakannya cenderung stabil. Penurunan harga lumrah terjadi, namun seiring kinerja emiten yang terus tumbuh, pertumbuhan harga pun akan mengikuti.
Lain cerita dengan saham-saham batu bara yang tergolong siklikal, pergerakan harganya mengikuti ‘musim’. Oleh karena itu, saham-saham jenis ini tidak dianjurkan untuk disimpan dalam jangka panjang.
Kecuali jika Anda membelinya di harga yang rendah, sehingga selisih batas amannya cukup besar. Umumnya, investor yang mencari dividen akan melakukan strategi ini, yakni membeli saham saat harganya relatif rendah agar terhindar dari potensi rugi yang dalam.
Saat berinvestasi, seorang investor perlu memiliki manajemen risiko yang baik. Investor dianjurkan untuk berinvestasi dengan ‘uang dingin’, sehingga ketika nilai investasi turun dan portofolionya mengalami floating loss, ia tetap dapat membiayai kesehariannya.