Ingatlah bahwa kerugian dan keuntungan saat berinvestasi bersifat floating, atau tidak nyata. Seorang investor dan trader baru benar-benar untung dan rugi saat ia menjual sahamnya.
Saat tengah floating loss, Ellen May—investor dan trader senior—tidak menganjurkan untuk menambah muatan atau membeli saham yang sama di harga yang jatuh. Tujuannya tak lain untuk menjaga mental. Agar ketika harga makin turun, investor tidak makin merugi dan makin terpengaruh secara psikologis.
Cut loss adalah opsi terakhir yang bisa dilakukan jika investor merasa sahamnya tidak lagi ada harapan untuk naik ke harga normal. Jika harga saham dan emiten terkait tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan kinerja, cut loss adalah cara terakhir untuk menekan kerugian.
Tentukanlah pada harga berapa Anda sanggup untuk menerima kerugian. Jual-lah saham ketika harga menyentuh batas aman yang telah Anda tentukan. Cut loss kerap dilakukan trader saat harga saham tidak menunjukkan sinyal rebound.
Dari keempat cara di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa berinvestasi saham memerlukan mental dan cara yang tepat. Menggunakan uang dingin, memilih emiten yang tepat, dan mengerti kapan mesti menjual saham adalah kunci berinvestasi.