sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

4 Indikator Analisis Terpopuler yang Wajib Dipahami Investor Baru

Market news editor Mohammad Yan Yusuf
28/02/2023 10:21 WIB
Beberapa indikator analisis terpopuler ini menjadi referensi bagi yang ingin berinvestasi.
4 Indikator Analisis Terpopuler yang Wajib Dipahami Investor Baru. (FOTO : MNC MEDIA)
4 Indikator Analisis Terpopuler yang Wajib Dipahami Investor Baru. (FOTO : MNC MEDIA)

2. Relative Strength Index (RSI)

Relative Strength Index (RSI) adalah indikator yang digunakan untuk menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga, nilainya berkisar 0-100. Dengan RSI Anda dapat mengetahui apakah suatu harga sudah overbought atau oversold. Pada prinsipnya, penggunaan RSI sangat mudah. 

Jika RSI bernilai sangat tinggi (di atas 70) artinya pasar sudah overbought (jenuh beli) sehingga ada potensi turun, saatnya untuk jual. Sebaliknya jika RSI bernilai sangat rendah (di bawah 30) artinya pasar sudah oversold (jenuh jual) sehingga ada potensi naik, saatnya untuk beli. 

4 Indikator Analisis Terpopuler yang Wajib Dipahami Investor Baru. (FOTO : MNC MEDIA)

3. Stochastic

Stochastic adalah indikator yang menunjukkan lokasi harga penutupan terakhir dibandingkan dengan range harga terendah/tertinggi selama periode waktu tertentu. Stochastic dikembangkan oleh George C. Lane di akhir 1950-an. 

Ada tiga macam tipe Stochastic Oscillators: Fast, Slow, dan Full. Biasanya ada dua garis di Stochastic, yaitu %K dan %D. Sinyal beli dan jual bisa dilihat dari garis %K dan %D. Jika %K memotong %D ke atas, berarti sinyal beli. Sedangkan bila %K memotong %D ke bawah berarti sinyal jual. 

4. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Moving Average Convergence/Divergence (MACD) adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan trend yang sedang terjadi dan juga bisa memberikan sinyal beli atau jual. 

Di dalam MACD ada dua garis yang akan Anda temui, yaitu Signal Line dan MACD Line. Jika nilai MACD positif (di atas nol), berarti pasar bersifat bullish, disarankan beli. Sedangkan jika nilai MACD negatif (di bawah nol), berarti pasar bersifat bearish, disarankan jual.

Itulah 4 indikator analisis terpopuler. Pemilihan indikator tersebut berdasar peringkat pencarian di Google. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement